Wednesday, May 13, 2009

RANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN MODEL HR SCORECARD DI DIVISI MEKANIK PT X

Keyword : Performance Management System, Process, HR Scorecard, Employees Performance
Saat ini manajamen sumber daya manusia (SDM) sudah memiliki peran strategis, yaitu bahwa sumber daya manusia memberikan kontribusi dalam menentukan masa depan perusahaan. Kesesuaian antara strategi SDM dan strategi perusahaan sangat mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan. Oleh sebab itu, strategi SDM harus dapat mendukung pengimplementasian strategi perusahaan yang kemudian diterjemahkan dalam aktivitas-aktivitas SDM, kebijakan-kebijakan, program-program yang sejalan dengan strategi perusahaan. Maka, kinerja pegawai sebagai sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pencapaian kinerja perusahaan.

Melalui penelitian ini, penulis bertujuan untuk merancang sistem manajemen kinerja pegawai dengan menggunakan model HR Scorecard. Model ini merupakan rancangan pengelolaan arsitektur SDM sebagai asset strategic dan pengukuran kontribusi sumber daya manusia pada kinerja bisnis yang menghubungkan antara strategi-orang-kinerja, melalui empat perspektif dengan dimensi pengukuran meliputi HR Performance driver, High Performance Work System, HR Efficiency.

Rancangan sistem manajemen kinerja berupaya untuk memastikan standar dan sasaran kinerja yang dibuat, dan dilakukan untuk meningkatkan potensi kinerja masa datang. Sistem manajemen kinerja meliputi 3 proses yaitu proses perencanaan kinerja, proses perbaikan kinerja, dan proses tinjauan/pemeriksaan kinerja. Ketiga proses ini akan dirumuskan dalam tahapan model HR Scorecard. Proses perencanaan kinerja merupakan tahap mengidentifikasikan strategi bisnis, membangun kasus bisnis untuk SDM sebagai modal strategik, menciptakan peta strategi, identifikasi HR Deliverable dalam peta strategi, serta kemitraan antara arsitektur SDM dan HR Deliverable. Proses perbaikan kinerja merupakan proses merancang rancangan HR Scorecard. Rancangan ini akan memperlihatkan ukuran-ukuran dimensi HR Scorecard. Proses tinjauan.pemeriksaan kinerja merupakan pelaksanaan manajemen pengukuran, yaitu dengan dilakukan perhitungan nilai dimensi rancangan HR Scorecard dalam rentang tahun 2000 sampai dengan 2003. Nilai yang diperoleh dapat dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan dalam upaya peningkatan kinerja pegawai.

Model HR Scorecard menampilkan ukuran kinerja pegawai dalam 4 perspektif berbeda meliputi perspektif keuangan, konsumen, proses bisnis internal, dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif keuangan, untuk memaksimalisasikan keuntungan shareholders dapat diperoleh melalui peningkatan nilai Human Capital Value Added (profitabilitas pegawai) yang memiliki hubungan secara positif terhadap nilai produktivitas pegawai, dan untuk memaksimalisasi human capital performance dapat diperoleh melalui minimalisasi persentase biaya SDM terhadap pendapatan (cost management) yang berhubungan positif dengan peningkatan nilai indeks HR ROI yang memiliki hubungan positif dengan nilai produktivitas pegawai. Pada perspektif konsumen, untuk meningkatkan kinerja, kompetensi, dan kepuasan pegawai dapat diperoleh melalui adalah peningkatan indeks kompetensi yang tinggi, peningkatan kinerja pegawai yang tinggi dan peningkatan indeks kepuasan pegawai yang tinggi. Pada perspektif proses bisnis internal, dalam upaya menerapkan strategi berfokus pada pegawai dapat diperoleh melalui peningkatan realisasi pemberian kompensasi pegawai terhadap skema strategi, dan upaya meningkatkan kompetensi pegawai dapat diperoleh melalui peningkatan realisasi jam pelatihan per pegawai dan terhadap waktu total pegawai untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Pada perspektif pembelajaran, pengembangan kompetensi yang sesuai ditunjukkan melalui realisasi upaya divisi ini untuk selalu meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan yang dilatarbelakangi budaya organisasi perusahaan tersebut.
Sumber:
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-vitarhamad-29504&q=Kinerja

Bonus Tingkatkan Kinerja Pegawai

PRODUKTIVITAS pada dasarnya merupakan suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dibanding hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.

Produktivitas harus menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan dalam penyusunan strategi bisnis. Dengan kondisi yang bersifat pribadi dan unik, maka setiap pegawai dalam organisasi akan berperilaku yang berbeda-beda. Untuk itu, setiap pimpinan organisasi harus mengetahui berbagai kondisi dan situasi tersebut agar dapat mengarahkan dan meningkatkan produktivitas pegawainya.

Dengan motivasi kerja tinggi, pegawai cenderung menunjukkan kemauan untuk dibawa kerja sama, lebih puas dengan kondisi yang ada, mau mematuhi peraturan, berhati-hati dalam menggunakan peralatan milik perusahaan, menunjukkan loyalitas, dan hormat terhadap perusahaan, serta dapat bekerja sama dengan harmonis dan bekerja tanpa keluhan.

Motivasi kerja tinggi juga cenderung mengurangi absen, mangkir, dan pergantian pegawai. Tentu saja sebaliknya jika motivasi kerja rendah, maka berbagai efek kebalikan dari hal di atas akan terjadi. Motivasi kerja memang bisa naik turun. Tidak selamanya kegairahan dalam bekerja bisa terus berada pada titik maksimal.

Menurut Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto, secara fundamental salah satu tujuan bekerja adalah untuk meningkatkan status sosialnya di masyarakat. Karena itu, pegawai harus diberikan penghargaan dengan baik dan setelah itu ditanamkan rasa kebanggaan kepada tempatnya bekerja.

Salah satunya dengan memberikan peran penting kepada semua pegawai. Karena itu pegawai memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. "Hal itu kami lakukan karena ingin agar pegawai mempunyai motivasi kerja yang tinggi," tuturnya.

Untuk meningkatkan produktivitas Perumnas juga telah mulai menerapkan sistem penilaian kepada pegawai. Pegawai yang memiliki kinerja baik tentunya akan mendapatkan reward yang lebih baik daripada pegawai yang kinerjanya biasa-biasa saja.

Termasuk berupa bonus. Karena itulah, saat ini Perumnas tengah dan akan terus memperbaiki persentase penggajian antara fix income dengan variable income. Menurut dia jika gap antara fix income dengan variable income semakin rendah, pastinya pegawai akan semakin memacu kinerjanya. Selain persoalan reward, secara berkala perusahaannya juga mengadakan gathering kepada semua pegawai dan keluarganya.

Selain untuk meningkatkan rasa kebersamaan, acara gathering dapat dijadikan ajang untuk memperbaiki hubungan baik antara pegawai, makin akrab, dan makin mengerti tugas teman satu dan lainnya. Dengan demikian, permasalahan apa pun yang dihadapi dapat terselesaikan. Gathering juga bisa mengurangi kejenuhan pegawai selama sekian lama menjalankan aktivitas rutin.

Secara rutin, Perumnas juga melakukan kegiatan yang bernama coffee morning, sebuah kegiatan yang lebih formal, tapi tetap dalam suasana santai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara sesama pegawai. Pada saat itulah, pegawai mencetuskan ide-ide segarnya untuk mengembangkan perusahaan. Dalam kesempatan itu, pegawai bisa juga menyampaikan kritik yang membangun kepada semua level pegawai dan kemudian bersama-sama dicarikan jalan keluarnya. "Terpenting dari kegiatan ini adalah saya berusaha agar kesimpulan dari pertemuan itu bisa dilaksanakan secara konsisten. Kalau tidak, tentu pertemuan yang dilakukan tidak membawa manfaat sama sekali," ucapnya.

Pendekatan dari hati ke hati juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kembali produktivitas pegawai. Presiden Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Sidik mengaku kerap mempergunakan pendekatan itu terhadap pegawai yang mengalami penurunan produktivitas. Diakuinya, pendekatan itu relatif lebih berhasil dalam menjaga produktivitas pegawai di perusahaannya.

Pada kondisi ekonomi seperti sekarang, Timothy mengaku semakin sering berkomunikasi dengan para pegawainya agar tidak patah semangat untuk terus meningkatkan kinerja. Apalagi krisis ekonomi yang sekarang terjadi relatif lebih baik bila dibandingkan krisis ekonomi 1998 lalu. Komunikasi yang dilakukan tidak harus memakan waktu lama. Cukup setengah jam saja, asalkan di dalamnya sudah termasuk memberikan berbagai semangat kepada pegawai. Karena itu pegawai menjadi lebih bersemangat dalam melaksanakan kerja.

"Kalau sekarang masih ada celah yang bisa dimasuki untuk mengembangkan usaha," tuturnya. PT Zyrexindo Mandiri Buana merupakan produsen PC (personal computer) nasional yang mampu menembus pasar internasional.

Selain itu, perusahaannya juga tetap memberikan berbagai insentif kepada pegawai yang bekerja lebih baik. Besarnya tergantung dari produktivitas yang diperlihatkan pegawai. Hal itu dilakukan agar pegawai bisa lebih bersemangat lagi dalam menjalankan aktivitas. Kalau itu terjadi, tentunya yang mendapatkan keuntungan bukan hanya perusahaan juga pegawai.

Kendati kondisi perusahaan sedang kurang maksimal, dia mengakui kalau perusahaannya tetap menggelar acara gathering bersama. Hal ini karena gathering membawa manfaat untuk meningkatkan komunikasi antara pegawai. "Tentunya intensitasnya dikurangi sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan," sebutnya.

Wakil Presiden Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menambahkan, untuk meningkatkan produktivitas, pegawai harus mengetahui dan memahami kondisi internal dan eksternal perusahaan. Dengan begitu, pegawai bisa meningkatkan kualitas kerjanya dengan lebih maksimal. Dengan sendirinya kondisi tersebut akan mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
Sumber:
http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/03/10/198/199929/bonus-tingkatkan-kinerja-pegawai

Duh, Pariwisata Meksiko Rugi US$ 4 M

Ekonomi

12/05/2009 - 21:12

Duh, Pariwisata Meksiko Rugi US$ 4 M

Vina Ramitha

INILAH.COM, Mexico City - Mewabahnya influenza A (H1N1) atau yang dikenal dengan flu babi, telah memukul industri pariwisata Meksiko. Depertemen Pariwisata setempat memperkirakan angka kerugian sekitar US$ 4 miliar.

Sektor pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di Meksiko. Sepanjang 2008 lalu, 23 juta turis asing menghabiskan US$ 13 miliar di negara eksotis tersebut. Dengan adanya wabah ini, kerugian dari sektor pariwisata diperkirakan mencapai sekitar US$ 4 miliar.

Namun, Meksiko juga merupakan pusat penyebaran flu babi yang hingga hari ini telah menewaskan 60 orang positif flu A. Virus itu telah menyebar ke 31 negara, hingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status kewaspadaan di level 5, setingkat di bawah pandemi.

“Jika penyebaran virus masih seperti ini dan AS belum mengangkat travel warning mereka, kerugian ini diperkirakan baru pulih pada Desember.” ujar Menteri Pariwisata Meksiko Rodolfo Elizondo, seperti dilansir Xinhua, Selasa (12/5).

Hingga kini AS masih melarang warganya untuk melakukan perjalanan yang tidak penting ke Meksiko. Sejumlah perusahaan pelayaran seperti Carnival, membatalkan transit ke beberapa pelabuhan Meksiko.

Bahkan, beberapa negara latin untuk sementara terpaksa menghentikan transportasi udara dari dan ke Meksiko. Sekolah-sekolah yang sempat ditutup selama dua pekan mulai melanjutkan aktivitas mereka pekan ini. [vin/E2]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/05/12/106460/duh-pariwisata-meksiko-rugi-us$-4-m/

Foto Kantor

Foto Kantor

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN