Pekanbaru, Kompas
Menurut Ketua Tim Penanggulangan Penyakit Menular RSUD Pekanbaru Azizman Saad, saat dikirim ke rumah sakit hari Selasa malam, kondisi klinis Yr memenuhi ciri-ciri serangan flu A-H1N1. Yr mengalami demam dengan suhu tinggi mencapai 39,2 derajat celsius dan batuk.
”Kami sudah mengirim sampel
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mursal Amir mengatakan, Yr akan diperlakukan sesuai standar yang telah ditetapkan Departemen Kesehatan RI. Pasien akan ditempatkan di ruang isolasi sampai ada hasil laboratorium.
Menurut Mursal, Yr adalah warga negara Malaysia yang memiliki ibu kelahiran Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Pada saat kedatangan di Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru dari Malaka, Malaysia, bersama ibunya, Murati, Yr dalam kondisi demam tinggi. Berdasarkan catatan alat pengukur suhu di pelabuhan, suhu tubuhnya mencapai 39,2 derajat celsius.
Pada hari Rabu siang, kata Azizman, suhu tubuh Yr sudah turun sampai 38 derajat celsius. Namun, penanganan pasien masih tetap dilakukan secara intensif.
Riau merupakan salah satu pintu masuk kedatangan luar negeri terutama dari Malaysia dan Singapura.
Sejak awal Mei, di empat pintu kedatangan ditempatkan alat pengukur panas, yakni di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru, Pelabuhan Dumai, serta Pelabuhan Selat Panjan, Kabupaten Meranti. Namun, Departemen Kesehatan RI tidak memasukkan Riau sebagai daerah rawan penyebaran flu A-H1N1.
Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/05/03505525/ditemukan.terduga.flu.a-h1n1.di.riau